Protokol Jaringan
Tanpa adanya protokol, perangkat-perangkat tidak bisa saling memahami informasi yang dikirimkan. Oleh karena itu, protokol dibutuhkan untuk memastikan pertukaran data di sebuah jaringan berjalan dengan baik.
baranur
5/23/20253 min read
Protokol jaringan seperti bahasa universal yang memungkinkan komputer, ponsel, dan perangkat lainnya untuk saling bertukar informasi.
Dalam konteks jaringan, protokol adalah aturan yang mendefinisikan cara sistem atau program berkomunikasi satu sama lain.
Protokol jaringan
Sumber:
Apa yang Dimaksud dengan Protokol Jaringan?
Pertama, mari pahami dulu apa itu jaringan dan internet supaya tidak salah memahami definisi network protocol.
Jaringan adalah kumpulan dua atau lebih perangkat yang terhubung untuk berbagi sumber daya dan informasi.
Sementara itu, internet adalah jaringan global yang menghubungkan jutaan perangkat di seluruh dunia. Internet memungkinkan pertukaran informasi, dan komunikasi tanpa batas.
Berdasarkan definisi tersebut, bisa dikatakan bahwa protokol jaringan adalah standar yang mengatur bagaimana perangkat-perangkat berkomunikasi satu sama lain di suatu jaringan, termasuk di internet.
Protokol inilah yang menentukan format data, metode transmisi, dan cara mengatasi kesalahan yang mungkin terjadi selama proses komunikasi.
Dengan protokol, perangkat-perangkat dalam jaringan juga tetap bisa berkomunikasi terlepas dari perbedaan infrastruktur, desain, maupun standar.
Bagaimana cara membuat setiap perangkat mengenali protokol dalam jaringan? Umumnya protokol dimasukkan ke dalam software atau hardware.
Bagaimana Cara Kerja Protokol Jaringan?
Protokol jaringan terdiri dari proses yang masif, tetapi tugasnya dipecah menjadi bagian-bagian kecil dengan fungsinya masing-masing di setiap level jaringan.
Setiap fungsi harus bekerja sama untuk dapat menyelesaikan tugasnya. Sebutan untuk sekumpulan protokol jaringan yang bekerja sama adalah suite protokol.
Sebagai contoh, protokol jaringan TCP IP terdiri dari empat lapisan dalam urutan tertentu yang bekerja sama untuk menyediakan konektivitas internet.
Cara kerja pengiriman data dalam konektivitas jaringan sendiri dilakukan dengan membagi data menjadi paket-paket kecil sebelum dikirim.
Setiap paket berisi potongan data, alamat pengirim, alamat tujuan, dan informasi penting lainnya.
Di sini, protokol berguna untuk mengatur prosedur pemecahan, pengiriman, dan penyusunan kembali pecahan-pecahan paket tersebut di sisi penerima.
Protokol jaringan memastikan data sampai ke tujuan dengan benar dan utuh.
Mengenal Standarisasi OSI dalam Protokol Jaringan
Pada awalnya, protokol jaringan internet hanya menghubungkan beberapa node. Namun, seiring perkembangan internet, muncul banyak protokol yang berbeda.
Organisasi-organisasi yang telah mengembangkan dan menerbitkan berbagai protokol jaringan antara lain:
· Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE)
· Internet Engineering Task Force (IETF)
· International Organization for Standardization (ISO)
· International Telecommunications Union (ITU)
· World Wide Web Consortium (W3C)
Untuk menghindari terjadinya ketidakcocokan antara jenis protokol, hadirlah standarisasi protokol yang bernama Open System Interconnection (OSI).
OSI berperan sebagai framework yang menjadi dasar dari cara protokol jaringan bekerja.
Lapisan-Lapisan dalam OSI
OSI terbagi ke dalam tujuh lapisan, di mana masing-masing memiliki tugas yang spesifik, yaitu:
1. Application: Menyediakan antarmuka bagi aplikasi untuk mengakses layanan jaringan.
2. Presentation: Mengubah format data agar dapat dipahami oleh aplikasi yang berbeda.
3. Session: Membangun, mengelola, dan mengakhiri sesi komunikasi antara aplikasi.
4. Transport: Memastikan pengiriman data yang andal dan lengkap dari ujung ke ujung.
5. Network: Menentukan rute terbaik untuk pengiriman data dari sumber ke tujuan.
6. Data Link: Mengatur akses ke media fisik dan mendeteksi serta memperbaiki kesalahan transmisi.
7. Physical: Mengirimkan data mentah melalui media fisik seperti kabel atau gelombang radio.
Apa Saja Fungsi Protokol Jaringan?
Protokol memegang peran krusial dalam perpindahan data pada jaringan. Selain itu juga terdapat beberapa fungsi lainya dari protokol jaringan, yakni:
1. Addressing
Header IP paket memuat alamat yang memberikan identifikasi bagi perangkat pengirim dan penerima.
Router menggunakan informasi ini untuk menuntun setiap paket melewati jaringan dari perangkat pengirim ke penerima.
2. Reassembly
Protokol jaringan memecah data yang terkirim menjadi beberapa paket. Hal ini karena sebagian besar data terlalu besar untuk dikirim dalam satu paket.
Dengan fungsi reassembly, paket data yang telah terpecah dan tidak urut tersebut akan disusun ulang dan diurutkan kembali di sisi penerima.
3. Timeouts
Setiap IP paket mengandung self-destructive counter yang membatasi umur paket. Jadi, jika sudah kedaluwarsa, maka paket akan dihancurkan, sehingga jaringan internet tidak mengalami overload oleh paket-paket yang rusak.
4. Flow Control
Protokol jaringan juga berfungsi mengatur perjalanan data dari transmitter dan receiver satu per satu untuk membantu membatasi jumlah data yang terkirim.
5. Error Control
Fungsi ini berguna untuk mencari solusi atas masalah yang terjadi saat itu juga ketika transfer data sedang berlangsung.
Jika ada masalah, maka akan dilakukan error control di seluruh protokol sampai ketemu sumber kesalahannya untuk kemudian diperbaiki.
6. Encapsulation
Terakhir, encapsulation merupakan proses transmisi dengan memanfaatkan suatu protokol jaringan yang selanjutnya akan dikemas pada protokol lainnya.
Secara sederhana, encapsulation berperan sebagai pelengkap informasi yang ditransfer bersamaan dengan alamat dan kode koreksi.