Soal Hukum Dan Perundangan Terkait Isu Digital Di Indonesia
Deskripsi postingan blog
5/25/20252 min read
Prinsip Undang-Undang ITE
1. Di era digital yang serba terhubung, pemahaman tentang Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) menjadi Sangat Penting.Sebagai Seorang siswa yang krusial dari hal tersebut Adalah ….
A. Agar siswa dapat dengan bebas mengunggah apapun ke media sosial tanpa batasan.
B. Supaya siswa memiliki dasar hukum untuk menuntut teman yang berbuat tidak baik di dunia maya.
C. Agar siswa dapat memahami cara kerja sistem elektronik dan algoritma media sosial
D. Untuk melindungi diri dari potensi jeratan hukum akibat aktivitas online yang tidak bertanggung jawab dan memahami batasan-batasan dalam berinteraksi di dunia digital.
E. Supaya siswa dapat menghindari razia yang mungkin dilakukan oleh pihak berwenang terkait aktivitas online.
2. Manakah di bawah ini yang merupakan salah satu tujuan utama dari penerapan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) terkait konten sosial media digital …..
A. Meningkatkan popularitas konten kreator.
B. Mendorong penyebaran informasi tanpa batasan.
C. Memberikan perlindungan hukum terhadap penyalahgunaan informasi dan transaksi elektronik.
D. Membatasi kreativitas pengguna dalam membuat konten.
E. Memfasilitasi promosi produk dan jasa secara bebas.
3. Bagaimana UU ITE berperan dalam mengatasi penyebaran berita bohong (hoax) di platform media Sosial …..
A. Memberikan sanksi pidana bagi individu yang terbukti menyebarkan informasi yang tidak benar dan merugikan
B. Mewajibkan platform untuk menghapus semua konten negatif
C. Mendorong pengguna untuk tidak mempercayai berita yang beredar.
D. Menyediakan fitur pelaporan konten hoax kepada pemerintah.
E. Memblokir akses ke platform media sosial yang terindikasi menyebarkan hoax.
4. Seorang pembeli melakukan pembayaran melalui transfer bank untuk barang yang dibelinya secara online, namun penjual mengklaim belum menerima pembayaran. Bukti transfer elektronik (mutasi rekening) yang dimiliki pembeli dapat digunakan sebagai alat bukti yang paling efektif untuk .....
A. Membuktikan bahwa pembeli telah melihat iklan barang yang dijual.
B. Membuktikan bahwa pembeli telah melaksanakan kewajiban pembayaran
C. Membuktikan bahwa pembeli telah menyetujui harga barang yang ditawarkan
D. Membuktikan bahwa penjual telah mengirimkan barang yang dipesan.
E. Membuktikan bahwa transaksi jual beli telah disepakati secara lisan.
5. Sebuah platform e-commerce menyediakan fitur mediasi online bagi pengguna yang berselisih. Meskipun demikian, tidak semua sengketa berhasil diselesaikan melalui mekanisme ini. Menurut Anda, apa kelemahan utama mediasi online dibandingkan pengadilan konvensional dalam mencapai penyelesaian yang mengikat dan dapat dieksekusi …..
A. Mediasi online cenderung memakan waktu lebih lama karena keterbatasan komunikasi virtual.
B. Mediasi online hanya dapat digunakan untuk sengketa antar individu, bukan dengan badan hukum.
C. Mediasi online kurang efektif dalam menangani sengketa dengan nilai kerugian yang sangat besar.
D. Mediasi online tidak melibatkan pihak ketiga netral yang memiliki otoritas untuk memutus sengketa.
E. Hasil mediasi online berupa kesepakatan yang dicapai atas dasar sukarela dan tidak memiliki kekuatan memaksa seperti putusan pengadilan
Sumber:
Link Materi:
HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)
Etika Digital